Malam ini…
Harusnya benar bukan yang seperti ini
Memandangmu lekat-lekat
Kau tersenyum dan membuatku tersipu malu
Dua dimensi!
Menerawang…
Aku berbincang dengan malam
Di antara ikatan dua hati
Satu diantaranya ada di hadapanku
Sekelumit waktunya pernah temani aku
Dan saat ini entah mengapa rasa yang tlah berhasil aku kubur itu menghantuiku
Tak hanya satu kali melainkan lebih dari dua kali
Apakah esok akan terulang lagi
Dia akan hadir kembali di hadapanku
Aku terdiam mengamati alam raya, lalu…
Tuhan Yang Maha Mengetahui
Apakah masih sama yang kami rasakan
Meski dalam alur yang berbeda
Dalam balutan sinar mentari pagi
Kau pertemukan pandang kami
Meyakinkan bahwa bukan hanya sekedar dua dimensi
Ada damai yang mendalam
Sekaligus jantung ini seakan akan meloncat sambil berteriak memanggilnya
Namun juga ada berontak bahwa ini kesalahan besar
Aku kembali diam…
Semoga ini hanya figur dua dimensi!
-v-