Monthly Archives: Oktober 2011

tegakkan langkahmu sobat

Standar

Jangan terlalu lama kau genangkan air matamu sobat

Meski ia pergi untuk selamanya

Namun di hatimu akan tetap ada

Hapus air matamu sobat

Jangan terlalu lama kau biarkan mengalir

Yakinlah ia pergi karna mendapat jalan terindah-Nya

Dampingi ia dengan doa kusyukmu

Tegakkan langkahmu segera dan jangan pernah menyerah

Oke…..!?

Dua satu #5

Standar

#1
Kau adalah temanku
Waktu yang menginginkan

#2
Dua prinsip saling bertolak belakang
Itulah perbedaan

#3
Lembar demi lembar hasil pemikiran tercover dalam sebuah komitmen
Bergegaslah kawan…. kau mampu jadi seorang pemimpin

#4
Mengapa kiasan bumi dan matahari harus ditanyakan
Bukankah sudah ada penjelasan masing-masing

#5
Biarlah debu bertebaran hengkang dari bumi pertiwi
Biarlah matahari mengeringkan embun pagi

Figur Dua Dimensi

Standar

Malam ini…

Harusnya benar bukan yang seperti ini

Memandangmu lekat-lekat

Kau tersenyum dan membuatku tersipu malu

Dua dimensi!

Menerawang…

Aku berbincang dengan malam

Di antara ikatan dua hati

Satu diantaranya ada di hadapanku

Sekelumit waktunya pernah temani aku

Dan saat ini entah mengapa rasa yang tlah berhasil aku kubur itu menghantuiku

Tak hanya satu kali melainkan lebih dari dua kali

Apakah esok akan terulang lagi

Dia akan hadir kembali di hadapanku

Aku terdiam mengamati alam raya, lalu…

Tuhan Yang Maha Mengetahui

Apakah masih sama yang kami rasakan

Meski dalam alur yang berbeda

Dalam balutan sinar mentari pagi

Kau pertemukan pandang kami

Meyakinkan bahwa bukan hanya sekedar dua dimensi

Ada damai yang mendalam

Sekaligus jantung ini seakan akan meloncat sambil berteriak memanggilnya

Namun juga ada berontak bahwa ini kesalahan besar

Aku kembali diam…

Semoga ini hanya figur dua dimensi!

-v-

dua satu

Standar

Ini bukan hanya aku
Tapi juga engkau
Bukan hanya satu
Tapi dua dalam satu

Lingkaran ini sempat menawan kita
Dengan segala bentuk keagungannya

Entah waktu bicara apa
Aku mungkin tak mendengar
Hingga ia enggan berdenting

Untuk dua dalam satu
Lingkaran waktu takkan patah

Aku kini hanyalah satu
Engkau juga dalam satu lingkaran baru

Jangan katakan lagi tentang ketidakmungkinan
Sedangkan engkau tak pernah bisa melewatkan satu detikmu

Jangan katakan lagi tentang dua detik untuk kita
Sedangkan engkau tak mampu melewatkan satu detikmu

-v-

Tak punya arti

Standar

Saat aku teringat dengannya, saat itulah aku melihat sebagian dari diriku
Aku membisu, bungkam
Mengapa kami dipertemukan?
Istimewakah?
Aku takut dengan kenyataan masa lalu
Hingga tak berani menatap dan berharap untuk masa depan
Tapi dirinya tlah mengubah arah pandangku yang terbatas
Harapanku hadir dan aku ingin punya masa depan
Namun entah bagaimana caraku menjelaskan tentangku
Aku bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa
Siapa pun pasti tak mau mengakui aku yang seperti ini
Aku…seolah ingin kembali seperti bayi
Lalu dia memungutku
Dengan segenap kasih sayang juga bimbingannya
Aku akan jadi lebih baik
Aku tak ingin sakit di hati ini semakin menjadi
Aku ingin hidup lebih berarti untuk sisa waktuku

BersamaMu

Standar

Aku bagai terombang-ambing di lautan

Kompasku hanya bisa menunjuk sebentuk hati

Tapi layarku tlah rusak dterjaang badai

Aku sekarang hanya bisa mengikuti kemana angin berhembus

Dan saat angin tak lagi bernyawa

Disanalah kusandarkan hidupku

Menepi bersamaMu

-v-
19:47 02/10/2011