Malam semakin larut
Mata ini masih seperti lampu taman yang temaram
Aku merebah sambil mengamatinya
Ingin sekali sesekali waktu kuluapkan semua beban yang bersemayam di nadiku
Namun darimana kata-kataku akan kumulai
Hanya memenuhi relung yang semakin berat meresap di dada
Kemana larinya semua kalimat yang sudah kususun rapih
Semua menghilang tak mampu kugenggam
Diam
Aku hanya diam menatap dinding kamar
Ia tersenyum kemudian berikan pelukan
Dingin
Hingga meredakan ego yang tertambat di dasar hati
Kami berbincang bercanda melewati malam
Sesaat mereda segala luapan emosi yang tak mampu kuhalau
Sambil sesekali kucium pemilik rinduku yang lelap menggenggam asa
Kemudian kembali aku berbincang sambil menatap dinding kamar
Jika kau mau ambillah hatiku untukmu
Agar engkau mampu merasakan tiap jengkal waktu
Agar aku lebih ringan tanpa merasakan tiap detik waktu
-v-
08042019